Rencana google untuk membunuh password di tahun 2017 tampaknya akan segera terwujud dimana sebuah proyek yang bernama “Abacus” yang akan menggantikan fungsi dari password menjadi sebuah authentifikasi bersumber dari biometric, pengenalan suara, atau sumber lainnya yang bisa dijadikan sebagau authentifikasi selain password. Sebagai contoh ketika anda hendak berbelanja online dimungkinkan untuk menggunakan face recognition sebagai cara authentifikasi bahwa itu adalah anda yang sedang berbelanja dan bukan orang lain.
Abacus ini adalah sebuah proyek yang bekerjasama dengan sebuah institusi finansial dimana menggunakan Trust API sebagai interface untuk mendapatkan authentifikasi. Sebagai contoh google akan menanamkan sebuah program yang bersifat resident (berjalan terus menerus) pada device android untuk digunakan sebagai program authentifikasi. Ketika anda melakukan transaksi dimanapun kapanpun program ini akan membantu untuk melakukan authentifikasi pada kegiatan anda.
Dalam waktu dekat ini google juga akan menanamkan program tersebut ke dalam sistem operasi berbasis android.
Trust Api ini dapat digunakan oleh pihak ketiga untuk membantu mengauthentifikasi penggunanya sebagai contoh pihak perbankan dimana sekarang ini ketika kita berbelanja akan menggunakan PIN sebagai authentifikasi; dengan adanya abacus ini maka cukup kita menggunakan biometric untuk melakukan validasi pembelian. Selain biometric juga bisa menggunakan face recognition, voice recognition dan sebagainya.
Dengan adanya validasi seperti ini tentunya akan meningkatkan trust (kepercayaan) dari customer untuk menggunakan sebuah service (jasa) seperti kartu kredit. Sekarang ini banyak sekali terjadi pencurian penggunaan kartu kredit dikarenakan lemahnya sistem authentifikasi pada saat penggunaan kartu kredit pada transaksi baik transaksi online maupun offline. Hanya dengan mendapatkan nomor dari kartu-kredit dan nomor cvv maka anda dengan bebas bisa melakukan transaksi online. Meskipun sekarang kartu-kredit sudah dilengkapi dengan sistem 3d secure dimana ketika anda melakukan transaksi maka harus melalui mekanisme authentifikasi melakukan input nomor yang dilakukan pada telepon genggam anda. Namun disayangkan tidak semua bank menggunakan sistem authentifikasi 3d ini.
Siapkah anda untuk bermigrasi menggunakan sistem authentifikasi yang lebih baik ?