Cara memblokir penyebaran virus ransomware di router mikrotik

Cara memblokir penyebaran virus ransomware di router mikrotik

Ransomware adalah salah satu malware yang paling efektif karena menyebarkan diri dalam jaringan komputer karena malware tersebut menggunakan salah satu protokol sharing yang digunakan oleh windows, ketika kita lengah sedikit malah ransomware ini akan cepat merebak ke seluruh pc yang terkoneksi dengan pc yang terinfeksi di dalam sebuah jaringan. Berikut ini adalah cara memblokir penyebaran virus ransomware di router mikrotik yang banyak digunakan karena mikrotik ini tergolong router yang cukup murah meriah namun powerfull.

Karakteristik ransom ware ini dalah tipe malware CryptoLocker, CrytoDefence atau Cryptowall dimana penyebarannya melalui file, jika file tersebut tersedia pada sebuah jaringan maka seluruh pc yang terkoneksi akan terkena. Port yang digunakan oleh ransomware ini adalah port 80 (http) dan port 443 (https)

Bagi anda yang menggunakan router mikrotik dan menggunakan fasilitas file sharing maka anda wajib berhati hati dalam melakukan klik, copy paste file karena jika salah sedikit maka anda akan menjadi korban ransomware ini.

Seorang administrator jaringan wajib untuk menekan penyebaran malware ini, dan anda dapat melakukan dengan mengisikan filter firewall ini agar tidak terjadi file sharing yang berisikan malware ini. Berikut ini adalah perintah untuk menghentikan penyebaran malware pada jaringan anda.

ip firewall filter add chain=forward protocol=tcp dst-port=135-139 action=drop
ip firewall filter add chain=forward protocol=udp dst-port=135-139 action=drop

fungsi diatas adalah melakukan blokade penyebaran pengenalan komputer pada jaringan anda yang biasa dikenak dengan netbios dimana komputer akan melakukan pengenalan nama pada jaringan yang sama. Ransomware akan mudah mengenali komputer yang akan bisa diinfeksi jika protokol netbios pada jaringan komputer aktif.

pastikan bahwa selain netbios ssn, file sharing tertutup dan gunakan antivirus yang cukup mumpuni seperti kaspersky atau menggunakan antivirus bawaan yang ada pada windows 7, 8 dan windows 10 anda. Selain itu selalu update windows anda karena microsoft selalu membuat patch (perbaikan) agar windows anda selalu aman terhadap serangan baik virus, malware maupung serangan jaringan pada umumnya.

Related posts

Mengenal materi training MikroTik MTCNA

Cara membuat dhcp server pada router mikrotik

Cara mereset mikrotik ke konfigurasi default