Jepang melakukan hack secara massive pada perangkat ioT

Sebagai bentuk persiapan dalam penyelenggaraan Olimpiade Tahun 2020 yang akan di gelar di Jepang, pemerintah jepang telah mengesahkan peraturan pemerintah untuk melakukan hacking pada para pekerja pemerintah untuk perangkat ioT yang digunakan.

Instruksi untuk melakukan hacking ini akan diawasi penuh oleh NICT (National Institute of Information and Communication Technology). NICT adalah sebuah lembaga yang ada di pemerintahan jepang yang bergerak dalam bidang Informasi Teknologi yang menaungi tentang riset dan development yang juga memberikan arahan tentang keamanan cyber.

Dengan menggunakan password yang ada pada database secara default, pegawai NICT akan mencoba masuk ke dalam semua pengguna ioT yang ada di jepang pada saat olimpiade akan di gelar.

Bagi pengguna perangkat ioT yang tidak aware secara otomatis akan mendapatkan peringatan yang menginformasikan bahwa perangkatnya tidak aman untuk digunakan. Diperkirakan perangkat yang akan di hack adalah 200 juta termasuk di dalamnya adalah perangkat router dan webcam.

Seperti yang kita ketahui bahwa dengan adanya perangkat ioT yang tidak aman maka akan beresiko untuk dapat menyerang Infrastruktur yang digunakan dalam acara olimpiade tahun 2020 nantinya. Tindakan pengamanan ini juga berdasarkan laporan yang terjadi di beberapa negara dimana perangkat ioT yang tidak aman akan mudah disusupi oleh malware dan dapat digunakan untuk menyerang apapun ketika sudah dikontrol oleh malware.

Related posts

Wordpress mengakhiri support php 5

Processor AMD generasi 4

Google chrome terbaru hemat baterai di laptop MacBooks