Table of Contents
Google Cloud Armor Firewall
Kalo kamu menggunakan google cloud sebagai tempat untuk menempatkan website, aplikasi, database atau apapun maka kamu wajib mengenal Mengenal Google Cloud Armor. Ini adalah salah satu fitur ciamik yang diberikan oleh google cloud sebagai proteksi utama untuk google cloudmu.
Apa saja proteksi dari Google Cloud Armor itu ?
Proteksi serangan DDoS dan proteksi WAF (Web Application Firewall)
Sering kali website tau aplikasi atau apapun yang terhubung dengan internet biasanya mendapatkan serangan DDoS dan Serangan lainnya seperti SQL injection,xsrf attack dan masih banyak lagi ribuan tipe serangan. Namun dengan adanya Google Cloud Armor maka kamu bisa tidur nyenyak karena firewall dari google ini akan setia melindungi google cloudmu.
Mendeteksi dan Menetralisir serangan
Salah satu aktivitas yang ada di google cloud armor adalah mampu mendeteksi adanya serangan, baik serangan DDoS, SQL Injection, dan berbagai macam serangan layer 7 lainnya. Apalagi jika cloud kamu di google memanfaatkan fitur Load Balacing. Maka hampir dipastikan server kamu di google cloud akan online 24 jam.
Adaptive Protection
Selain melindungi dari serangan, google cloud armor juga mampu mengenali serangan lainnya yang belum pernah ada, karena saat ini banyak sekali tipe serangan yang mengarah ke kerentanan sebuah server atau aplikasi.
Mitigasi serangan kategori 10 OWASP
Untuk serangan yang biasanya ada, biasanya disebut dengan OWASP mengenal google cloud armor ini sudah terbiasa karena sudah sesuai dengan informasi serangan yang termasuk di dalam OWASP.
Bot Management
Nah ini yang keren, karena mampu memblokir serangan seperti brute force attack, scraping website, dan lain lain dengan memunculkan mekanisme proteksi dengan menggunakan google bot yang dintegrasikan dengan reCaptcha versi enterprise (beda dengan reCaptcha yang versi gratisan)
Nah sekarang yang paling penting dari Google Cloud Armor, apakah fasilitas ini gratis ? Setelah diteliti lebih lanjut ternyata Google Cloud Armor ini berbayar, namun murah banget yaitu per GiB cuma $0.05 atau sekitar 750 perak per Giganya untuk 100TB jadi kalo misalnya trafik websitenya adalah sekitar 10TB per bulan maka akan kena sebesar 7500 rupiah.