Table of Contents
Exim
Adalah salah satu MTA (Mail Transport Agent) yang banyak digunakan di dalam sistem operasi linux karena kehandalannya yang mampu untuk mengirimkan email dalam jumlah banyak dan dapat mengakomodasi jumlah user yang cukup banyak. Bahkan server manajemen software cPanel juga menggunakan exim untuk memberikan layanan MTAnya selain dovecot dan postfix. Kadang terjadi penumpukan email queue di mailserver, oleh karena itu terkadang perlu juga untuk menghapus email queue di exim agar mailserver dapat berjalan dengan baik.
Ketika exim mengalami masalah seperti email yang menumpuk, atau kondisi critical dimana email server anda tanpa sengaja melakukan sending email secara tidak wajar (spam) sedikitnya cukup membuat seorang server administrator kebingungan untuk menghentikan proses pengiriman email (queue) yang terlalu banyak akibat dari proses spam ini. Untuk mengecek jumlah email yang sudah masuk ke dalam queue mailserver anda dapat menggunakan perintah :
#exim -bp
Jika anda mendapati jumlah email queue yang tidak wajar maka anda akan mendapati ratusan bahkan ribuan email queue dan anda tidak dapat serta merta menghentikannya. Jika di dalam list tersebut anda masih bisa mendapati message-id maka anda dapat menghentikan email tersebut dengan menggunakan message-idnya dengan perintah :
#exim -Mrm <message-id>
Jika queue listnya terlalu banyak maka anda dapat langsung menghapus semua email queue dengan perintah :
#exim -bp | awk ‘/^ *[0-9]+[mhd]/{print “exim -Mrm ” $3}’ | bash
Namun cara diatas tidak disarankan karena akan secara langsung menghapus semua email queue yang ada, berikut ini adalah cara yang lebih aman untuk menghapus queue dari exim tersebut dengan perintah :
#exim -bp | exiqgrep -i | xargs exim -Mrm
Kemudian anda dapat melihat dengan mudah siapa user yang ada di server email anda yang melakukan tindakan pengiriman email secara membabi-buta (mass email sending) dan jangan lupa untuk menganalisa melalui header email yang terkirim siapa user yang melakukan hal ini, dan biasanya ini
Cara ini dapat anda lakukan di sistem operasi linux centos, pada sistem management server berbasis cPanel anda dapat juga melakukan perintah ini. Tentunya anda harus login sebagai user tertinggi pada sistem operasi linux ini, yaitu root.